Suaratebo -
Rifaldo (5) penderita tumor ganas harus pulang dengan terpaksa, ia
mendertita tumor ganas dibagian perut, awalnya disebut bernama Andri merupakan
anak kedua dari pasangan Lismiati (34) dan Syarizal (36).
Bekerja sebagai
petani kedua orang tua Rifaldo hanya mampu mengelus dada, pasalnya ia tidak
mengetahui jelas kalau itu tumor “Saya tidak mengetahui kapan Rifaldo merasakan
sakit, hanya saja di bulan Februari 2017 anak saya mengeluhkan sakit di bagian
perutnya, ternyata itu tumor” tegasnya dengan nada bergetar.(18/4/17)
Rifaldo sudah
2 kali menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebo, namun tidak
ada perubahan atas penyakit yang dideritanya akhirnya Rifaldo dirujuk ke rumah
sakit jambi “Dijambi juga tidak ada jalan keluar, karna peralatan medis yang
tidak memadai, saya disuruh bawa ke Rumah Sakit M. Jamil Padang” jelas Ismyati
lagi (orang tua Rifaldo)
Sesampainya
di Padang Lismiati saat ingin mengecek penyakit anaknya, ia diminta biaya cek
penyakit, “Kata pihak Rumah sakit Tebo dan Jambi pasien BPJS tidak dipungut
biaya, tapi kami diminta biaya sebesar Rp. 2,25 juta, sementara anak kami kan
terdaftar sebagai peserta BPJS namun tetap saja mereka meminta biaya itu”
jelasnya lagi.
Karena tidak
memiliki biaya, orang tua Rifaldo terpaksa membawa pulang pulang Rifaldo ketebo
dengan kesedihan dan kecewa, lima hari dipadang bukan berobat tetapi menginap
di tempat saudara, dirumah sakit hanya di cek dokter saja, jika ingin cek lebih
insentif lagi harus mengeluarkan biaya dan dibayar dimuka, terpaksa Rifaldo
saya bawa pulang, katanya lagi kepada suaratebo.
Sampai saat
ini orang tua Rifaldo belum tau kapan akan membawa kembali anaknya untuk
berobat, dikarenakan tidak adanya biaya, semoga saya ada dermawan yang
mengikhlaskan uangnya untuk membiayai Rifaldo berobat.