Suaratebo.net, Muara Tebo - Membludaknya masyarakat kabupaten tebo, membuat E-KTO terpaksa dihentikan dinas catatan sipil kabupaten tebo.
Dari 12 kecamatan masyarakat harus langsung ke kantor dinas dukcapil tebo untuk melakukan perekaman E-KTP.
Dalam sehari Dukcapil bisa melayani 50 hingga 60 perekaman, sedangkan untuk sehari masyarakat ratusan yang datang memohon perekaman.
"Alat di kecamatan tersebut sebetulnya untuk mempermudah akses masyarakat tapi kurang Sumber Daya Manusia (SDM) dikecamataan jadi semua terfokus di Dukcapil. sebenarnya kami tetap pertahankan alat di kecamatan dan sekarang kita sedang mencari solusi satu diantaranya mungkin adanya Sumber Daya Manusia (SDM) dari Capil," kata Kabid Kependudukan dan Capil, Bekti Ferry Densi.
Dijelaskannya kalau alat dikecamatan udah dikonfirmasi semua alat masih bagus hanya saja SDM tidak ada sehingga orang berduyun-duyun ke sini, apalagi sekarang tidak langsung bisa cetak E-KTP," jelasnya.
Permasalahan yang ada di Dukcapil Tebo justru alat perekam KTP-El hanya satu sedangkan dua alat lainnya mengalami kerusakan.
Ditambahkannya kondisi di pusat juga mengalami kendala sehingga berdampak terhadap perekaman E-KTP yang ada di daerah.
Solusinya untuk kepengurusan dokumen administrasi yang sifatnya mendesak dilakukan surat keterangan KTP- EL sementara.
Dari data Dukcapil warga Tebo yang sudah melakukan perekaman per 7 November 200.983 orang dan yang belum merekam 27.051 orang.
Warga yang Sudah cetak KTP El mencapai 194.465 orang dan yang Belum cetak 4.030 orang, Sehingga jika ditotal warga yang sudah memiliki KTP El sebanyak 194.465 dan yang belum sebanyak 33.569 orang. (ST-BS2)