Suaratebo.net, Muara Tebo – Terkait kasus penemuan 2 jasad yang sudah jadi tengkorak perkebunan milik PT. Tebo Plasma Inti Lestari (TPIL) Tebo dikabupaten Tebo adalah kasus terbesar selama tahun 2017, kasus ini menyita banyak perhatian masyarakat.
Dalam mengungkap kasus tersebut, jajaran Polres Tebo mengupayakan segala cara. Hingga rabu (08/11/2017), kepolisian Tebo diback up Polda Jambi serta bekerjasama dengan Polres Bungo dan Merangin mengumpulkan semua barang bukti serta keterangan dari saksi-saksi.
Selain itu, Polres Tebo juga meminta bantuan dari personil K9 Polres Bungo untuk ikut mengungkap kasus yang menewaskan Ibu serta anak warga perumahan Mess PT Tebo Plasma Inti Lestari (TPIL) desa Kandang Kec. Tebo Tengah kabupatem Tebo.
Personil K9 Polres Bungo menurunkan anjing pelacak untuk membongkar kasus ini. Selain melakukan olah TKP ulang dilokasi penemuan jasad, Polres Tebo juga melakukan gelar perkara di Mapolres Tebo. Gelar perkaran untuk mengoptimalkan pengungkapan kasus ini dipimpin langsung oleh Kapolres Tebo AKBP Budi Rachmat, SI. K yang dihadiri oleh Petinggi Polda Jambi serta seluruh jajaran petinggi Polres Tebo.
"Kita terus mengoptimalkan pengungkapan kasus temuan jasad di PT TPIL, selain terus mengecek ke TKP, kita juga memeriksa beberapa saksi. Untuk mengoptimalkan pengungkapan tersebut, kita juga melibatkan personil K9 Polres Tebo dengan menurunkan anjing pelacak,"ungkap Kapolres usai gelar perkara di aula Polres Tebo, rabu (8/11/2017).
Saat ditanya sudah sampai dimana proses penyidikan, Kapolres menegaskan, belum bisa memberikan klarifikasinya karena seluruh unit masih bekerja dan Pulbaket juga belum semuanya tuntas didapat.
"Kita belum bisa memberikan konfirmasi soal kinerja pengungkapan saat ini, doakan saja agar semuanya secepatnya bisa terungkap,"ujar Kapolres.
Sekedar mengingatkan, Pada hari Senin (6/11/2017) lalu, warga perkebunan PT TPIL digemparkan dengan penemuan 2 jasad manusia yang sudah menjadi tengkorak. Jasad tersebut diduga adalah warga Mess PT TPIL yang hilang secara misterius diakhir bulan Oktober 2017 lalu. Diduga jasad tersebut adalah Dona Sitorus (30) dan anaknya Niconius Iraldo Simbolon (4) yang dilaporkan oleh Ridwan Simbolon pada 26 Oktober 2017 lalu. (ST-BS2)
