Suaratebo.net, Muara Tebo - Masih
terngiang oleh masyarakat tebo dan bungo atas insiden kecelakaan mobil dinas
bupati bungo pada 6 Januari 2017 di desa semabu, yang memakan korban 2 orang.
Kali ini kecelakaan terulang lagi di
lokasi yang tidak terlalu jauh antara Avanza Veloz Nopol BH 1007 WD yang
dikendarai oleh Suloko (38) versus Toyota Hilux BG 9484 NQ yang di kendarai
oleh Aidil Putra kendaraan PT. Karya Suka Abadi (KSA), (7/01/17).
Saat dikonfirmasi Kasat Lantas AKP
Roslinda, RM, S.Pd, membenarkan hal tersebut “memang benar ada kecelakaan,
namun saat ini anggota tangah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di
desa Kandang Km. 13” Tegas Kasat saat dikonfirmasi via telpon.
Namun diduga kejadian disebabkan oleh
sopir yang mengendarai kendaraan Hilux dengan Nopol BG 9484 NQ tidak mampu
mengendalikan laju kendaraannya, hal ini dijelaskan oleh Suloko yang
mengendarai Avanza, dan mengatakan "Saya saat kejadian sangat sadar
sekali, namu saya tidak bisa menghindari, karna saat itu posisi saya sudah
dibibir jalan, hanya bias pasrah, seolah mengejar mobil lawan yang mengejar kearah saya, yang
terfikirkan oleh saya adalah keluarga, saat kejadianpun saya hanya teriak
Allahu Akbar, dan pandangan mata saya langsung gelap" ujar Suloko terbata,
menjelaskan.
Ternyata mobil Hilux merupakan
kendaraan Operasional PT. Karya Suka Abadi, (KSA) yang merupakan satu Group
dengan PT. Suka Fajar, hal ini dibenarkan oleh Iwan saat menjenguk pasien
lakalantas atas perintah Kacab PT. Suka Fajar Novian, menjelaskan
"Memang benar Hilux dengan Nopol BG 9484 NQ merupakan kendaraan
operasional dari PT. KSA, namun satu group dengab PT. Suka Fajar, kita kesini
untuk melihat kondisi dari penunpang Avanza, dan akan mencari solusi terbaik
secara kekeluargaan bersama - sama" Tegas Iwan mewakili Kacab PT. Suka
Fajar saat dikonfirmasi di RSUD STS Tebo.
Adapaun yang mengalami insiden
kecelakaan yang saat itu berada di dalam mobil Avanza adalah, satu keluarga,
yakni Suloko (38) merupakan ASN bagian Perlengkapan Pemda Tebo, alami luka
ringan, Laura (9) Pelajar dengab luka ringan, Farza (4) mengalami patah tulang,
Marni (50) Kakak, sempat tidak sadarkan diri, Siti Rabiah (34) Istri Suloko
luka ringan. (ST-HS)