Suaratebo.net. Muara Tebo - Setelah mendapat informasi dari Kepala dinas Kesehatan dan Camat, Bupati Tebo H. Sukandar bakal memberikan sanksi terhadap pegawai Puskesmas Kecamatan Tebo Tengah, terkait keterlambatan penanganan terhadap 6 warga Tebo yang digigit anjing Rabies pada kamis (18/01/2018) lalu.
"Saya sangat menyayangkan kalau itu terjadi keterlambatan penanganan, nanti kita akan berikan teguran, siapa yang jaga dan siapa yang bertugas hari itu," kata Sukandar, saat di konfirmasi usai menghadiri syukuran di Lapas Tebo. Selasa (23/01/2018) pagi.
Sukandar juga minta kepada dinas Kesehatan Kabupaten Tebo untuk membuat laporan terhadap pegawai Puskesmas yang bertugas pada saat itu, "apakah nanti pegawai itu di mutasi atau di rolling, ini sangat memprihatinkan kalau itu terjadi. Pagi nya digigit siang baru di tangani, saya sangat berterimakasih atas info ini," tegas Sukandar.
Perlu diketahui bahwa pada Kamis (18/01/2018) pagi 6 warga Tebo digigit anjing rabies. Keenam warga ini diduga digigit anjing peliharaan warga untuk berburu babi.
Dari informasi yang didapat, warga yang di gigit ini ialah Sugiono (62) warga bungkal, Bilkis (3) warga bungkal, Pitri (28) warga desa baru, Bomince Manurung (43) warga bungkal, M. Jamil (77) warga desa Sumber Sari dan satu korban lagi belum diketahui identitasnya.
Salah satu korban gigitan anjing, Sugiono (62) warga Bungkal mengaku pertama kali digigit anjing saat dirinya tengah menyadap karet, seketika itu anjing yang datang langsung menggigit paha bagian kanan. Anjing tersebut kemudian lari, dan sekitar 15 menit kenudian anjing tersebut datang lagi dan menggigit tempat yang sama.
"2 kali mas paha saya di gigitnya, pada saat anjing itu menggigit saya tukul kepala nya pakai pisau penyadap ini, setelah anjing itu lari sekitar 15 menit anjing itu gigit paha saya lagi, dan saya langsung pulang untuk berobat," ungkap Korban Sugiono, pada harian ini kamis (18/01) kemarin.
Sementara itu, warga Bungkal mengaku bernama Edi Hartono. Spd. I, menilai bahwa pelayanan Puskesmas Tebo Tengah terkesan Lamban. Pasalnya, korban yang sejak tadi pagi datang ke Puskesmas baru memberikan penanganan sekitar pukul 11:30 Wib.
" masa baru ditangani jam 11:30 wib, yang gigit ini anjing Rabies," kesalnya.
Yang lebih parah lagi, lanjut Hartono, obat Rabies di Puskesmas tidak ada. Sementara, anjing yang menggigit keenam korban ini sudah dinyatakan Positif Rabies oleh pihak UPTD Puskesmas dan RPH.
"Kita minta pihak Puskesmas harus sigap dalam menangani kasus ini. Karena Puskesmas ini berada di tengah kota bukan daerah terpencil," sebutnya lagi.
Dan menurut informasi dilapangan bahwa anjing dengan ciri-ciri berwarna hitam yang menggigit keenam warga tersebut sudah dibunuh, dan anjing itu sudah di bawa ke UPTD Puskesmas dan RPH untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (ST-end)