Sumber Gambar : Inet
Suaratebo.net – Anjing liar entah anjing peliharaan, yang jelas
keganasan anjing ini cukup mengerikan, menyerang seorang nenek yang acap disapa
Mbah Sakiem (68) tahun yang beralamat di sumber sari digigit seekor anjing,
belum diketahui apakah anjing ini terjangkit rabies atau tidak, tetapi biasanya
anjing menyerang manusia jika terancam, berbeda dengan yang ini, anjing tiba –
tiba menyerang. (30/03/2019)
Kronologisnya saat mbah Sakiem sedang tertidur
lelap dirumahnya sekitar pukul 14.00 dengan pintu rumah tidak tertutup, tiba –
tiba saja mbah sekiem digigit anjing, karena kesakitan mbah Sakiem pun berteriak
meminta tolong kepada warga, akhirnya warga berdatangan untuk menolong mbah
Sakiem, namun anjing tersebut sudah tidak ditemukan lagi, seperti yang
diceritakan Sujarwo yang merupakan ketua RT 02.
“Pada pukul 14.00 warga mendengar teriakan yang
sayup, namun setelah ditelusuri ternyata suara berasal dari rumah Mbah Sakiem
yang berteriak mintak tolong, pas kita lihat ternyata tangan si embah sudah
bergelimang dara, kemudian saya dan warga langsung melarikannya Kerumah Sakit
STS, setibanya dirumah sakit langsung ditangani oleh perawat” jelas Jarwo saat
dikonfirmasi.
Walaupun pertolongan kepada mbah Sakiem sudah
dilakukan, Jarwo sangat mengesalkan pihak rumah sakit yang tidak memiliki stok
anti rabies, jika saja yang menggigit si embah memang anjing rabies, Jarwo
sangat mengkhawatirkan kesehatan mbah Saikem karena tidak mendapatkan suntikan
anti rabies, saat ditanyakan masalah obat rabies kepada salah seorang petugas
medis, Jarwo diperintahkan ke Puskesmas Tebo Tengah untuk mengambil obat anti
rabies, namun ketika di sampai di puskesmas, pihak puskesmas mengatakan tidak
memiliki stok anti rabies, namun saat ditanyakan kembali ke petugas rumkit, petugas
mengatakan bahwa obat anti rabies stoknya ada di puskesmas Mangupeh, dan hari
senin baru ada di Rumah Sakit, seperti yang ditambahkan Jarwo.
“Saat saya diminta untuk menebus obat anti rabies,
ternyata obatnya tidak ada apotik rumah sakit, dan saya juga diperintahkan
untuk ke puskesmas tebo tengah untuk mengambil obat anti rabies, ternyata juga
tidak ada, saya tanya lagi, kata mereka obanya ada di puskesmas Mangupeh, masa
sih rumah sakit central di Kabupaten Tebo tidak ada anti rabies, kok kayak main
– main” Kesal Jarwo terhadap pihak Rumah Sakit.
Sama seperti kejadian beberapa waktu lalu, warga
bungkal yang digigit anjing liar, stok vaksin anti rabies juga tidak ada, harus
menunggu kiriman.
Korban keganasan anjing yang diduga rabies ini
tidak hanya mbah Sakiem, namun juga ada salah seorang lagi yang pemuda yang
juga digigit oleh anjing tersebut, dikabarkan warga purwodadi, hingga berita ini diturunkan awak media
masih mencari kebenarannya korban kedua ini, dikabarkan korban digigit sekitar
pukul 16.00 dengan hari yang sama, dengan keganasan yang sama.
Atas keganasan anjing diduga rabies meninggalkan
bekas robekan gigi ditangan Mbah Sakiem dengan 15 jahitan, namun hingga saat
ini anjing tersebut masih belum tertangkap dan masih berkeliaran bebas.
Suatu peringatan bagi yang memelihara anjing agar
mengikat anjingnya, agar tidak membahayakan orang lain, semoga pihak terkait
segera membasmi anjing liar yang sudah mengancam nyawa mbah Sakiem, demi berjaga
– jaga tutuplah pintu pekarangan rumah dan pagar anda, jangan biarkan anak anda
bermain sendirian diluar.