Suaratebo.Net - Pasca ditembaknya WF (29) teroris asal Tebo oleh densus 88 Mabes Polri dan Polda Riau di Kecamatan Pelalawan, Riau pada hari Kamis (06/02/2020) sekitar pukul 18:35 wib. Kini, rumah terduga teroris tersebut ramai di datangi warga sekitar.
Sekilas, tidak ada yang aneh dari sekitar rumah terduga teroris. Pasalnya, dalam kegiatan sehari-hari terduga teroris ini jugs bertani seperti masyarakat biasa pada umumnya.
"Atas kejadian ini, saya sebagai perangkat Desa merasa terkejut dan tidak menduga WF bisa bergabung dalam kelompok itu (Teroris,red)," kata
Dirinya juga mengatakan, bahwa dirinya bersama masyarakat sekitar mengutuk keras atas tindakan ini dan menolak masuknya terotis di Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu ini.
Sementara, menurut informasi lain menyebutkan bahwa keanehan WF mulai nampak setelah ia terduga pergi ke Jawa selama dua minggu. Tampak ada tingkah laku yang aneh dari terduga teroris, dan pernah mengatakan bagi bayi turun mandi itu dikatakan terduga syirik dan dilarang agama.
"Kalau kita di kampung-kampung kan hal seperti itu merupakan tradisi masyarakat dan merupakan warisan nenek moyang kita dulu," ujar salah seorang warga.
Sementara, panatauan media dilapangan melihat sejumlah warga mendatangi kediaman terduga teroris WF. Sedangkan istri pelaku tampak sok setelah mengetahui sang suami ditembak mati atas kasus keterlibatan sebagai teroris. (ST,END)