Suaratebo.net, Tebo - Diduga adanya pendataan dan penerimaan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) sehingga tersebarnya video demo diduga warga Desa Rantau Kembang Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo yang diunggah di You Tube oleh Youtuber, sempat viral di media sosial.
Yang mana video berdurasi 56.46 menit dengan judul DEMO Warga Desa Rantau Kembang tersebut, diduga karena Pemerintah Desa (Pemdes) tidak tepat sasaran dalam pendataan penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD). Sehingga memicu warga setempat melakukan aksi demo di kantor desa Rantau Kembang pada Senin kemarin (11/05/2020).
Kapolsek Rimbo Ilir, AKP Ibrahim dikonfirmasi membenarkan adanya warga protes atas penyaluran BLT-DD di Desa Rantau Kembang tersebut.
Dia mengatakan jika telah dilakukan pertemuan antara perwakilan warga dengan perangkat desa. Pertemuan ini dilaksanakan di kantor Desa Rantau Kembang, Selasa (12/05/2020).
Pada pertemuan itu, warga menyampaikan temuan mereka terkait penyaluran BLT-DS yang diduga tidak tepat sasaran.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tenaga Ahli Pengembangan Sosial datar (TAPSD) H. Andre Satrio S.Pd.I, Camat Rimbo Ilir, Rinto Subagyo.SP, Danramil Rimbo Bujang Kapt. Wakhid. N, Kapolsek Rimbo Ilir AKP Ibrahim, Kades Rantau Kembang Kusmedi, Ketua BPD, dan 8 orang perwakilan dari Desa Rantau Kembang.
Pertemuan diawali dengan penyampaian rasa kecewa warga terhadap bantuan BLT-DD yang diduga tidak tepat sasaran.
Seperti adanya keluarga dari perangkat desa yang belum pisah KK (Kartu Keluarga) dengan perangkat tersebut, tetapi mendapatkan bantuan BLT-DD.
Kemudian, ada warga yang digolongkan keluarga mampu namun dikarenakan anaknya sakit menahun menerima BLT.
Selanjutnya, ada warga masih memiliki KK desa Rantau Kembang akan tetapi sudah tidak berdomisili lagi di desa itu, namun warga tersebut masih mendapatkan BLT-DD. Sementara yang mengambil BLT-DD dari keluarga yang bersangkutan tergolong mampu.
Setelah warga menyampaikan kekecewaannya, pertemuan dilanjutkan dengan penjelasan dari TAPSD Tebo, H. Andre S.
Pada sesi ini, Andre menjelaskan tentang tujuan dan maksud dari pemberian BLT. Dia juga menjelaskan perbedaan antara warga yang berdampak Corona atau COVID-19 dengan warga yang dikategorikan miskin.
Dari penjelasan ini, akhirnya disepakati jika kepala desa bersama perangkatnya akan melakukan klarifikasi data. Jika ditemukan bantuan yang tidak tepat sasaran, maka akan dilakukan perubahan data. Dan ini akan direalisasikan pada tahapan kedua bantuan BLT-DD pada bulan Mei 2020.
Kemudian, perangkat desa beserta warga akan langsung melakukan pengecekan di lapangan terhadap temuan-temuan warga yang menjadi permasalahan.
"Alhamdulillah, pertemuan antara warga dengan perangkat desa berjalan aman dan kondusif," kata Kapolsek Rimbo Ilir, AKP Ibrahim. (Red-ST)