Suaratebo,net. Batanghari - Jelang pelaksanaan proses belajar-mengajar di lingkungan Ponpes, sebanyak 18 orang guru di pondok pesantren Darul Aufa yang beralamat di Desa Sungai Buluh Kecamatan Muara Bulian menjalani rapid tes, pada Selasa (16/06/2020). Hal tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Ponpes.
Pelaksanaan rapid test dilatar belakangi oleh dibukanya aktivitas belajar-mengajar di seluruh Ponpes di Batanghari. Untuk melaksanakan proses belar, Bupati memberikan syarat agar ustadz dan ustazah di seluruh Ponpes menjalani Rapid Test terlebih dahulu.
"Saya menyambut baik harapan seluruh pimpinan pesantren, bagaimana anak-anak kita bisa belajar kembali. Hari ini seluruh pengajar kita lakukan rapid test, untuk memberi rasa aman dan perlindungan bagi santri dan guru," kata Syahirsah, saat pantau pelaksanaan rapid test.
Bupati juga menyampaikan bahwa seiring dengan telah dibukanya aktivitas pesantren, Syahirsah meminta kegiatan belajar mengajar tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti jarak aman dan sterilisasi lingkungan.
"Tentu santri dan ustadz supaya tetap pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pimpinan Pondok Pesantren Batanghari H Lukman Zakaria menyampaikan apresiasi atas langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Batanghari dengan memfasilitasi rapid test dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.
"Kepada Pak Bupati, kami ucapkan terima kasih atas perhatiannya terhadap aspirasi kami kemarin," ucap Lukman. (ST, Zie)