Suaratebo.net
– meningkatnya kasus confirmasi positif covid19 Kabupaten Tebo, baik klaster
perjalanan luar kota apalagi klaster kontak erat dengan pasien terkonfirmasi
positif, saat ini di kabupaten tebo jumlah pasien terkonfirmasi positif karena
kontak erat cukup meningkat, pasien tersebut lebih dominan untuk dilakukan
isolasi mandiri karena orang yang tanpa gejala.
Banyaknya konfirmasi
positif Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Tebo membuat masyarakat yang
banyak khawatir, pasalnya masayarkat takut jika saja pasien OTG tersebut
keluyuran kemana – mana sementara masyarakat tidak mengetahui siapa – siapa saja
orangnya yang terkonfirmasi positif tanpa gelaja.
Atas keresahan
masyarakat tersebut, dr. Riana Elizabeth Satgas Covid19 Bidang Kesehatan
menghimbau kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif tanpa gejala untuk
tidak keluar rumah, lakukan isolasi selama terpapar, hingga hasil swab
menunjukkan negatif.
“Untuk
masyarakat yang terkonfirmasi positif atau Orang Tanpa Gejala untuk tidak keluar
rumah ataupun berinteraksi dengan masyarakat luar, sampai hasil swab negatife”
jelasnya melalui group media covid center, pada Minggu (29/11/2020)
Sementara Wakil
Bupati Syahlan, SH juga menghimbau kepada semua Satgas Covid19 Kecamatan untuk
memantau pasien terkonfirmasi positif yang melakukan isolasi mandiri untuk
benar – benar diawasi, hal ini agar tidak menularkan ke orang lain dan menambah
bisa saja menambah klaster baru.
“Saya sudah
menghimbau camat untuk memperhatikan pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala
kepada Satgas Covid19 Kecamatan untuk menghimbau agar mereka tidak keluar rumah”
tegas Wabup, saat menyampaikan di group media center covid19, Minggu (29/11/2020)
Selain itu
dr. Riana juga menyampaikan di group media center covid19 kabupaten tebo bahwa,
jika pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala tidak mau melakukan isolasi,
akan dilakukan peneguran hingga sanski, dimana saat ini tim satgas covid19
kabupaten juga tengah mempersiapkan sanksi – sanksi terhadap pasien covid19
tanpa gejala yang tidak melakukan isolasi atau keluyuran keluar rumah.
“Kita akan
himbau pasien tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri, untuk tidak keluar
rumah, jika kedapatan keluar rumah maka akan dilakukan peneguran, hingga
memberikan sanksi kepada mereka, saat ini kita sedang merampungkan peraturan –
peraturan mengenai pasien tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri” tegas
Riana. (HS)