Akses Jalan Kecamatan Bathin III Ulu Terputus, 768 Rumah Terendam Banjir

Suaratebo
 Akses Jalan Kecamatan Bathin III Ulu Terputus, 768 Rumah Terendam Banjir


Suaratebo-Net-  Pemerintah Kabupaten Bungo, meliris musibah alam diakibatkan hujan deras diwilayah Kabupaten Bungo, hulu sungai Batang Bungo, Minggu (22/11/2020). Berdampak banjir di tiga kecamatan serta longsor memutuskan akses jalan penghubung antar desa dan  kecamatan. 

Dikatakan oleh kepala BPBD  Kabupaten Bungo Tobroni Yusup,  untuk titik longsor material tanah dan pohon besar yang tumbang, terparah terjadi di  Desa Lubuk Kayu Aro, Kecamatan Rantau Pandan menuju Kecamatan Bathin III Ulu,  lebih kurang sepanjang 3 kilometer.

"Daerah ini titik longsor terparah, sehingga memutuskan akses penghubung antar kecamatan," ungkapnya.

Kemudian beberapa titik longsor juga terdapat di Kecamatan Bathin III Ulu yang memutuskan akses jalan antar desa, antaranya Desa Timbolasi dan Senamat Ulu. 

"Solusi kita terjunkan Tim TRC, juga warga , TNI dan polisi bersama membersihkan material," ujarnya.

Sedangkan rumah warga berdampak banjir akibat luapan air Sungai Batang Bungo, tercatat 765 kepala keluarga. Terdiri dari tiga kecamatan, Bathin III Ulu, satu desa, desa Laman Panjang sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK). Rantau Pandan terdampak 4 desa, meliputi, Lubuk Kayu Aro 45 KK, Leban 350 KK, Rantau Pandan 75 KK dan Rantau Dulu 300 KK.

"Untuk Rantau Pandan, Banjir juga melumpuhkan akses menuju desa Leban," terangnya.

Kemudian, untuk kecamatan Muko-muko Bathin VII, air juga menggenangi 15 KK desa Pusat Kali dan 200 KK didusun Bedaro. Untuk kerugian belum bisa dipastikan, hanya sejauh ini belum ada bakar korban jiwa  yang dilaporkan ke pihak pemerintahan.

"Untuk wilayah muara sungai , Sungai Pinang, Tanjung Gedang ,Tanjung Menanti dan sekitarnya. Warga sudah diminta untuk waspada," himbau Tobroni.

Warga Sayangkan Pemerintah Kurang Tanggap?

Bencana alam yang dialami warga tiga kecamatan sepanjang perairan Sungai Batang Bungo, warga menyayangkan pemerintah daerah kurang tanggap dalam memberikan solusi penangganan bencana, pertama persolan bantuan untuk korban banjir kepada kepala keluarga. Terpenting sekali membuat warga kesal, solusi dari pemerintah dalam membersihkan material longsor dan kayu besar yang tumbang menutupi akses jalan. 

Untuk membersihkan material longsor, dikatakan Ali salah satu penguna jalan,  ucapan terima kasih kepada warga sekitar, anggota Koramil dan Polsek kecamatan Rantau Pandan yang berjibaku dengan berbagai upaya membersihkan material. 

"Dari subuh mereka sudah turun kejalan, bersama membersihkan material," ujar Ali.

Menurut mereka seharusnya pemerintah langsung menerjunkan alat berat untuk membuka jalan. Karena banyaknya material longsor mustahil rasanya dapat diselesaikan oleh warga mengunakan tenaga dan alat tradisional seadanya.

"Kita tahu cuaca masih belum stabil, sempat turun hujan tambah parah lagi," pungkasnya.(Ns)





 

Pos Terkait