Suaratebo.net, Tebo – Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Bersama Perkumpulan Pelita Kita memprakarsai Lokakarya dan Forum Diskusi Skema dan Formulasi Strategi Kolaborasi Antar Pemangku Kepentingan Utama Pelaksana Kelembagaan Produksi, Perlindungan dan Inklusi (PPI) Tebo Kompak. Kegiatan yang dilaksanakan pada 02 sampai 03 Desember 2020 yang dilaksanakan di Aula Hotel Alya Kabupaten Tebo, dalam forum tampak hadir Ir. Supadi selaku Asisten II, Kadis Perkebunan dan Peternakan diwakili oleh B. Siregar, Kepala Bappeda diwakili Septiansyah selaku Sekban, Perwakilan OPD, unsur Forkompincam dan Perwakilan Perusahaan serta Koperasi dan Ormas.
Forum dibuka langsung oleh Asisten II Setda
Tebo ir. Supadi, dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung atas terlaksananya
kegiatan lokakarya dan diskusi tersebut, yang tujuannya menjadikan kembali hutan
tebo hijau dan asri dengan formulasi – formulasi dan strategi kebijakan diskusi
nantinya, terutama di hutan Alam Bukit Tigapuluh.
“Pada dasarnya kita sangat mendukung kegiatan ini, hal ini merupakan suatu transformasi yang menjadikan hutan Bukit Tigapuluh menjadi hijau, yang berimbas kepada masayarakat sekitar, terutama bagi petani setempat” jelasnya sembari membuka kegiatan lokakarya.
Hal senada yang disampaikan Septiansyah Sekretaris Bappeda “Konsep pertumbuhan ekonomi hijau yang diharapkan berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah, dimana hal ini sejalan dengan misi pemerintah dalam konsep RPJM dengan tetap mejaga kelestarian lingkunan hijau” jelasnya
Sementara Khusnul Zaini selaku Koordinator
IDH Wilayah Jambi yang memprakarsai memformulasikan,
bahwa Kabupaten Tebo akan menerapkan skema lingkungan yang berbasis hijau dalam
menciptakan sebuah kelembagaan dalam menarik investor nasional maupun
internasional dalam pengelolaan Taman Nasional Bukit Tigapuluh.
“Kita akan berupaya menerapkan skema
lingkungan yang berbasis hijau serta menciptakan sebuah kelembagaan yang
nantinya akan menarik investor nasional maupun internasional” jelasnya.
Sejak tahun 2018, IDH bersama dengan ICRAF,
telah membantu pemerintah provinsi dalam menyusun Dokumen Rencana Induk Ekonomi
Hijau (Green Growth Plan/GGP), yang mencakup pendekatan, strategi, dan peta
jalan untuk mencapai Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Provinsi Jambi periode 2019-2045.
Peta Jalan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Provinsi
Jambi merupakan pondasi bagi perancangan
kebijakan dan pelaksanaan pembangunan ekonomi di Jambi yang selaras dengan
komitmen global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals
atau SDGs), serta program dan target Pertumbuhan Ekonomi Hijau Nasional.
Saat ini IDH ingin maju lebih jauh untuk
mendukung Kabupaten Tebo dengan membangun skema
komitment untuk Produksi, Perlindungan dan Inklusi (PPI Compact) di
kawasan Bukit Tigapuluh Kabupaten Tebo. PPI Compact adalah serangkaian target/ tujuan yang telah disusun melalui proses
partisipatif melibatkan semua pemangku kepentingan utama di kabupaten tebo. Proses ini telah berjalan sejak tahun 2019
dan memiliki misi membangun koalisi untuk kehidupan sejahtera dan berkelanjutan
di Kabupaten Tebo.
Pemerintah Kabupaten
Tebo dan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau telah menanda tangani nota kesepahaman
untuk pembangunan ekonomi hijau berbasis komoditas untuk mewujudkan kabupaten
Tebo yang lebih sejahtera dan rendah emisi karbon melalui peningkataan produksi
komoditas dan peningkatan perlindungan hutan dan lingkungan.
Latar belakang di atas menjadi dasar perlunya dilakukan lokakarya dan FGD untuk mendapatkan masukan dalam mendorong kelembagaan PPI Compact Tebo sebagai entitas badan hukum baru yang mengawal proses pembangunan ekonomi hijau berbasis komoditas dalam rangka mewujudkan kabupaten Tebo yang lebih sejahtera dan rendah emisi karbon.
Dengan digelarnya kegiatan adalah diskusi bersama untuk adalah mengetahui
dan memahami informasi dan kebijakan yang sedang dilakukan pemerintah kabupaten
Tebo dan berbagai peluang program kegiatan yang terjadi dilapangan sekitar
landscape TNB30 dengan tujuan :
- Merumuskan tahapan proses pembangunan dan formulasi kelembagaan PPI Compact Tebo berikut persyaratan dan tantangannya.
- Merumuskan rancangan skenario dan strategi kolaborasi antar pemangku kepentingan utama dalam mendukung kelembagaan PPI Compact Tebo, berikut persyaratan dan tantangannya
- Merumuskan rancangan
strategi aksi kelembagaan PPI Compact Tebo melalui program kerjanya selama 3
(tiga) tahun kedepan.
Tentunya hal ini
diharapkan tidak hanya sebatas diskusi saja, tentunya harapan masyarakat setempat,
dengan adanya program ini, sedikitnya mampu mengangkat perekonomian warga
setempat. (Red)