Suaratebo.net, Merangin- Masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Merangin saat ini baru merasakan penyesalan dampak buruk dari aktifitas PETI yang dilakukan mereka. Karena sulitnya mempertahankan keberlangsungan prekonomian, karena beberapa lahan pertanian hancur lebur akibat aktifitas PETI yang memberikan keuntungan sesaat.
Meskipun demikian, Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnawan, S.I.K mengakui pihaknya tidak menginginkan penderitaan masyarakat berlarut-larut karena berujung dengan kriminalitas. Kamis (21/1/2021), bersama jajaran Polres Mengin Kapolres mengunjungi Desa Muara Panco Barat, Kecamatan Sungai Manau.
Didesa ini Kapolres melakukan kegiatan sosial, mendorong masyarakat sekitar untuk melakukan ekonomi kreatif untuk pertumbuhan keberlangsungan prekonomian. Menyerahkan kotak beserta Koloni lebah kepada Kelompok budidaya lebah madu Tanah Merah.
" Nasi sudah jadi bubur, saat ini kita merasakan dampak akibat kita sendiri. Tapi, anggaplah sebuah pelajaran, kita harus bangkit untuk membangun perekonomian kita," ujar Kapolres.
Dalam kegiatan ini Kepala Desa Muara Panco Barat, Halif Mawardi menyampaikan, Ucapan terima kasih atas program budidaya madu yang dicanangkan oleh Kapolres Merangin dan Kepala UPTD KPHP.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi Pemkab Merangin dalam menciptakan lapangan kerja, Semoga kegiatan ini dapat berlanjut serta mendapat respon dari Masyarakat, sehingga Masyarakat dapat memanfaatkan alam tanpa merusaknya” Ucapnya
Program ini selain untuk membangkitkan prekonomian warga berdampak dengan PETI juga mereka yang terdampak wabah Covid-19. Kapolres merencanakan program serupa juga akan menyentuk seluruh wilayah Merangin.Kegiatan ini juga turut di hadiri oleh Kepala UPTD KPHP Merangin, Kapolsek Sungai Manau,Danramil Sungai Manau yang diwakilkan oleh Babhinsa Serma Sukri, Kades Muara Panco Barat
,Tomas, Toga dan Todat Ds. Muara Panco Barat.(Ns-ST)