Suaratebo.net, Tebo - Puluhan masyarakat Desa Pulau Panjang, Kecamatan Tebo Ulu, Rabu (6/1/2021), sekitar pukul 10.30 Wib, geruduk kantor PMD Tebo. Kehadiran mereka mempertanyakan terkait penerima BLT Covid-19.
Salah satu tokoh masyarakat Arpan, menyampaikan dimana kehadiran mereka bersama mak-mak untuk meminta kejelasan pihak PMD. Terkait kretaria penerima BLT dan proses penyalurannya. Arpan menyampaikan awalnya penerima BLT sebanyak 160 orang tinggal sebanyak 32 orang.
" Parahnya lagi pak, bulan Oktober dan Desember tahun 2021 belum diserahkan," ungkap Arpan.
Warga juga menuding PJ. Kepala Desa Mashuri, anggaran BLT Covid-19 dialihkan untuk pembangunan jalan yang dinilai oleh warga tidak bermanfaat.
" Kami juga pernah tanyakan, kemana anggaran BLT tersebut. Kades mengatakan, sisa uang tersebut digunakan membangun jalan," ujar warga.
Apa yang disampaikan oleh masyarakat, dijawab langsung oleh Kepala PMD Tebo Nafri Junaidi, pertama soal BLT pihak pemerintah kabupaten Tebo tidak ikut campur, semua atas keputusan musyawarah desa.
" Kita bagikan aturan, siapa yang berhak menerima atas keputusan musyawarah desa setempat. Bila nama sudah terdaftar wajib mereka menerima,"tegas Kadis.
Kemudian terkait pembangunan fisik, diakui PMD Pj. Kades sudah ditegur oleh pihaknya ,agar tidak melakukan pembangunan fisik. Kala itu disampaikan kades pembangunan tersebut hasil kesepakan sebelum Covid-19 dan bukan dibangun dari pos Covid-19.
" Persoalan ini akan kita panggil PJ Kades. maka saya terkejut jalan dibangun dibulan puasa 2020," papar Kadis.
Kembali ditegaskan Kadis, Dana BLT ini melalui musyawarah desa dalam menetapkan penerima. Kalau sudah terdaftar semua wajib disalurkan .
" Penerima BLT bisa bertambah dan bisa berkurang. Tergantung pemerintah desa melalui musyawarah desa," fungkasnya.
Pantauan dilapangan masyarakat terus melakukan mediasi dan melaporkan keluhan dari masyarakat desanya, di Aula PMD Tebo.(Ns-ST)