Rapat koordinasi (Rakor) digelar dikarenakan Kabupaten Batanghari termasuk wilayah rawan dan berpotensi terjadinya kebakaran dan lahan. Dalam rakor ini, turut hadir Kapolres Batanghari dan anggota, TNI, Kejari, BPBD, Manggala Agni, Damkar, dan pihak terkait.
Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto, S. I.K saat membuka Rakor mengatakan dirinya mengajak semua stakeholder untuk menyamakan persepsi dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Mati kita sama-sama mencegah kebakaran hutan baik itu disengaja maupun tidak disengaja," ujar Kapolres, pada Selasa (02/03/2021).
Kapolres menyampaikan bahwa pemicu kebakaran hutan dan lahan di Batanghari biasanya disebabkan oleh 3 hal, pertama kebakaran akibat disengaja oleh warga, kedua kebakaran akibat kelalaian warga, seperti membuang puntung rokok disembarang tempat sehingga mengakibatkan kebakaran dan yang terakhir dampak dari pengangkutan batu bara.
"Jadi, semua pihak terkait harus terjun langsung sesuai dengan tugas dan fungsinya di lapangan," pinta Kapolres.
Sementara itu, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief yang wakili sekretaris BPBD Samral, menyampaikan bahwa dengan kondisi keuangan Kabupaten Batanghari yang mengalami rekopusing anggaran ini, dirinya meminta agar semua perusahaan ikut membantu pemerintah dalam menangani pencegahan Karhutlah.
"Pihak ketiga dalam hal ini pihak perusahaan harus membantu kita dalam mengurangi kebakaran di Batanghari," pungkas Samral. (ST, Zie)