Suaratebo,net. Batanghari - Menghadapi musim kemarau, Kepolisian resor (Polres) Batanghari gencar menggelar rapat koordinasi (Rakor) tangani Karhutla. Untuk menangani kebakaran hutan dan lahan tersebut Polisi menggandeng para pelaku usaha atau perusahaan di Kabupaten Batanghari.
Sedikitnya ada 90 perusahaan kelapa sawit dan batu bara di Kabupaten Batanghari ini diminta ikut andil dan berperan dalam menangani Karhutla hingga berakhirnya tanggap masa darurat Karhutla ini.
Kapolres Batanghari AKBP Heru Ekwanto, S.I.K saat diwawancarai mengatakan bahwa para pelaku usaha ini diminta untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan diwilayahnya masing-masing.
"Kita lebih menekankan kepada pencegahan dulu. Namun, jika terjadi tentu ada konsekuensi hingga adanya penegakkan hukum," ujar Kapolres.
Untuk pencegahan itu sendiri, pihaknya akan melakukan pemetaan wilayah yang berpontensi terjadi kebakaran serta menyiapkan sejumlah peralatan sesuai dengan SOP dari yang terkecil hingga yang terbesar, seperti pompa air, helikopter water bombing
"Sebelum adanya aksi, kita lakukan simulasi serta pelatihan dulu terhadap petugas yang ditunjuk," jelasnya.
Untuk itu, Kapolres menghimbau kepada pelaku usaha maupun masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, tidak lalai membuang puntung rokok disembarang tempat. Kemudian apabila melihat titik api secepat mungkin langsung melaporkan kejadian tersebut ke posko terdekat.
"Nanti akan kita bangun posko di masing-masing kecamatan. Dan saya meminta apabila menemukan titik api upayakan langsung dipadamkan agar tidak melebar luas," pungkas Kapolres. (ST, Zie)