Suaratebo.net, Bungo - Sebuah tempat pemandian Pulau Lubuk Saung di dusun Lubuk Kayu Aro, Kecamatan Rantau pandan, Kabupaten Bungo, Minggu (3/20/2021), kembali memakan korban. Kali ini, korban merupakan dua orang siswa SD asal Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, yang tenggelam saat berenang di sungai.
Menurut keterangan Apin warga sekitar, kedua anak tersebut hanyut dan tengelam karena tidak mampu melawan deras air. Tak berselang lama keduanya kembali ditemukan oleh warga dan keluarga yang dilokasi pemandian.
" Tenggelamnya dak lama bang, puluhan menit lah, keduanya sudah ditemukan," ujarnya.
Keduanya, sempat dilarikan ke Puskesmas Rantau Pandan. Namun, kedua nyawanya tak bisa diselamatkan. Dari pantauan dilapangan, warga sempat emosi, karena keluarga menutupinya insiden tersebut. Mereka mengelak bercerita seolah tidak ada kejadian.
" Lah ketemu yang hanyut apa tidak," bentak warga sudah kesal kepada rombongan tersebut. Baru lah, mereka menjawab, sudah dan mengakui kedua korban dilarikan ke Puskesmas Rantau Pandan.
Saat berada dipuskesmas, warga yang melihat kejadian ini juga tampak kesal dan emosi. Karena, seorang pria yang mengakui ayah korban langsung mengendong korban kedalam mobil pribadi dan membawa langsung kedua korban. Dan membawa jasad kedua korban yang digendong kemobil mereka. Usai dinyatakan oleh petugas puskesmas, nyawanya tak tertolong lagi.
Aksi berapa orang dewasa ini, membuat petugas puskesmas tercengan dan tidak banyak berbuat apa-apa. Pihak kepolisian pun terlambat selangkah, keburu kedua korban sudah dibawa pergi.
" Belum sempat kami mendata bang. Nama korban siapa, Asal dari mana, mereka memutuskan membawa langsung ke mobil pribadi. Kami sempat tawarkan ambulance puskesmas, tapi mereka menolak," ujar petugas.
Saat itu juga, beberapa orang yang inging mengambil video dan foto, langsung mendapat teguran. Mereka meminta tidak diupload ke medsos. Setelah kedua mayat masuk kedalam mobil, mereka langsung berangkat, tampa menghiraukan siapa-siapa.
Saat wartawan ingin melengkapi data atas Insident ini. Tiba-tiba salah satu warga menyampaikan, masih ada rombongan yang tertinggal di pulau pemandian tempat korban tenggelam. Dari situlah, kronologis bisa diungkap. Pasalnya, mereka yang masih di pemandian tidak mengetahui kedua korban yang dilarikan ke Puskesmas sudah tidak bernyawa.
Rombongan ini buka mulut lantaran anggota Polsek Rantau pandan ingin mengetahui insident kejadian. Salah satu dari mereka Eko mengatakan, dimana rombongannya sengaja berlibur, ketempat wisata di Dusun Lubuk Beringin (luber), kecamatan Bathin III Ulu.
Sepulang dari sana, sekitar pukul 14.00 wib, saat melewati pemandian Lubuk Kayu Aro, salah satu dari mereka menawarkan untuk mencuci mobil dibebatuan pemandian tersebut, rombongan pun sepakat atas tawaran tersebut. Tiba-tiba, ada salah satu mobil APV rombongan terpuruk, maka meminta bantu, termasuk anak yang ikut.
Lepas dari itu, kedua anak diketahui bernama Asmar dan Ayasb ( kelas 4 dan 5 SD), diakui Eko langsung berenang, karena pakaian sudah terlanjur basah. Saat itulah keduanya terbawa arus air dan tengelam.
" Kami juga terkejut, anak bilang ada yang tenggelam, karena kami para orang tua sibuk membersihkan mobil. Awal tidak percaya. Tapi, itulah kenyataan," cerita Eko diakui juga oleh salah satu yang ikut dalam kelompok tersebut.
Beberapa dari mereka dengan senada juga memberikan keterangan sama. mereka tampak tidak mengetahui, kedua korban sudah tidak bernyawa lagi. Agar tidak menimbulkan kepanikan, tiga anggota Polsek Rantau Pandan juga meminta mereka untuk pergi menyusul ke puskesmas. Tampa memberikan tahu bahwa kedua korban sudah keluar dari puskesmas dengan menggunakan mobil pribadi. (Red-ST)