Sandi Ditemukan Tewas Akibat Tertembak Kecepek

suaratebonews. blogspot. com
Sandi Ditemukan Tewas Akibat Tertembak Kecepek

Suaratebo.net, Bungo - Warga Dusun Talang Silungko, Kec. Pelayang Kab. Bungo, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki disebuah perkebunan warga milik H. Ripa'i yang terjadi pada hari Selasa (09/11/2021) sekira pukul 08.30 wib.

Korban diketahui bernama Sandi Candra (27) ini pertama kali ditemukan oleh Bujang Awe saat dirinya ingin melihat perangkap babi yang ia pasang. Namun saat itu, dirinya melihat seseorang orang laki-laki dalam keadaan bersimbah darah bersama kendaraan dan senjata api jenis kecepek yang berjarak dua meter dari korban.

Sontak, dirinya langsung memutar arah dan memberitahukan kepada warga dan pihak kepolisian beserta petugas medis bahwa ia menemukan mayat yang penuh dengan lumuran darah. Tiba dilokasi, korban yang diketahui sudah tidak bernyawa tersebut langsung dievakuasi.

Terkait penemuan mayat ini, Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, S.I.K, M.H membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari warga telah terjadi penemuan mayat Sandi Candra disebuah perkebunan warga.

"Ya benar, memang ada penemuan mayat di kebun yang berlumuran darah,"ujar Kapolres.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban. Diduga korban meninggal dunia akibat tertembak senjata apinya sendiri saat berburu babi.

"Berdasarkan keterangan saksi maupun istri korban, kalau senjata api jenis kecepek itu memang miliknya (korban.red) dan sering dibawa korban apabila pergi berburu," Terang Kapolres.

Dilokasi kejadian, pihak kepolisian menemukan sejumlah barang bukti berupa satu unit Sepeda motor jenis Honda terdapat noda darah dibagian depan dan satu pucuk senjata api kecepek.

Sementara, dari hasil rekontruksi dan keterangan saksi bahwa korban sebelum tiba ke lokasi diduga senapan api yang dibawa korban meletus tersenggol  ranting dan mengenai bagian leher dari bawah tembus ke bagian belakang kepala korban.

"senjata api jenis kecepek sangat mudah meletus, apabila tersentuh karena tidak dilengkapi alat pengaman sesuai standar nya," katanya lagi.

Saat ini, korban langsung di bawa keluarga ke kampungnya di desa peninjau, Kec. Pelayang, Kab. Bungo, untuk dikebumikan dan menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah almarhum.

"Almarhum sudah dikebumikan, dan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban," pungkasnya. (Red-ST)
Pos Terkait