Sosok Ketua Dewan Pers yang biasa disapa oleh kalangan jurnalis yaitu Prof AA itu, dikabarkan pada Jumat, (16/09/2022), terserang Covid-19
Sebelum meninggal dunia, almarhum yang sangat berkomitmen untuk pers Indonesia itu, telah mendapat pertolongan sejak berada di atas pesawat, menuju Selangor. Dan beliau telah menggunakan alat bantuan pernapasan.
Simpati dan ucapan pun berdatangan. Keluarga besar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), turut berduka cita atas perginya tokoh pers nasional yang mendidikasikan dirinya untuk pers Indoensia.
Mereka merasa kehilangan atas berpulangnya putra terbaik Indonesia yang di akhir hidupnya mendedikasikan dirinya untuk dunia pers di tanah air.
Innalilahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang guru kita Prof Azyumardi Azra, sosok berilmu tinggi namun selalu rendah hati, Kita berdoa semoga almarhum diberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ujar Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indoensia Herik Kurniawan pada postingan Medsosnya.
Serta dalam postingnya juga Kang Herik biasa disapa ini mengutarakan kesannya terakhir bersama almarhum , Masih lekat dalam ingatan, sepekan lalu di tangga hotel Novotel Bukittinggi, Prof AA menugaskan saya menggantikan beliau untuk menutup sebuah kegiatan, dan saya tak mungkin menolak permintaan itu. Dan ternyata itu percakapan kami terakhir Prof AA, kini telah berpulang, pergi ke keabadian. semoga Allah memberikan tempat terbaik untuk almarhum amin yra, ungkap Ketum IJTI.
Ucapan pun juga datang dari tokoh Muhammadiyah, M Din Syamsuddin
Dia menuturkan, kepergian cendekiawan muslim Azyumardi Azra merupakan kehilangan bagi bangsa dan dunia Islam.
Din menyebutkan, bahwa mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu merupakan cendekiawan Muslim yang telah menebar hikmah kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan bermanfaat bagi pembangunan peradaban, terutama di dunia Islam.
“Saya dan Azyumardi, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pers, bertemu sebagai teman seangkatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat masih bernama IAIN,” kata Din. (Red-ST)