![]() |
Gambar : Foto kondisi reruntuhan gedung di Myanmar yang diunggah Akun X @tedi_kamang04 |
Suaratebo.net, - Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025) siang, menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa. Pusat gempa berada di dekat kota Mandalay, Myanmar, dengan kedalaman 10 km.
Korban Jiwa dan Kerusakan
- Sedikitnya 700 orang tewas, 1.600 orang terluka, dan 337 orang hilang di Myanmar dan Thailand.
- Di Myanmar, 690 orang tewas dan 1.500 orang terluka, dengan ratusan orang dilaporkan hilang.
- Di Thailand, 10 orang tewas, 68 orang terluka, dan 80 orang hilang.¹
Dampak Gempa
- Gempa susulan berkekuatan M 6,7 tercatat 11 menit setelah gempa pertama.
- Guncangan terasa hingga Bangladesh, Vietnam, Thailand, dan China bagian selatan.
- Perdana Menteri Thailand menyatakan Bangkok sebagai "daerah darurat" dan mendesak penduduk untuk mengungsi dari gedung-gedung tinggi jika terjadi gempa susulan.
Upaya Penyelamatan
- Pemerintah Myanmar dan Thailand melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban.
- Tim penyelamat masih berjuang untuk mencari korban di bawah reruntuhan bangunan.
- Bantuan internasional dari India, AHA Centre, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah diterima untuk membantu mengatasi dampak bencana.
Diplatform media sosial sudah beredar beberapa postingan terkait gempa di Myanmar, dikutip dari salah satunya seperti akun X (yang dulunya Twitter) @kartika_artati pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi runtuh di Bangkok pada Jumat (28/3) setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar.
Pusat gempa berada sekitar 17,2 km dari Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa, dengan kedalaman 10 km.
Guncangan dahsyat ini juga terasa hingga India dan China. Tulis akun kartika