![]() |
Gambar : Ilustrasi Berpuasa / Dream AI |
Tebo - Puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun mental. berdasarkan pendapat dan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa ahli kesehatan dan peneliti.
Namun, perlu diingat bahwa pendapat dan penelitian tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada sumber dan metode penelitian yang digunakan, seperti American Heart Association (AHA), National Institute on Aging (NIA), Harvard Health Publishing dan lainnya.
Berikut beberapa manfaat puasa untuk kesehatan:
- Meningkatkan kontrol gula darah: Puasa dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit diabetes.
- Mengurangi berat badan: Puasa dapat membantu mengurangi berat badan dengan cara mengurangi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme tubuh.
- Meningkatkan kesehatan jantung: Puasa dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara mengurangi tekanan darah, meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), dan mengurangi inflamasi.
- Meningkatkan kesehatan otak: Puasa dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dengan cara meningkatkan produksi neurotropin, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan kemampuan otak untuk memproses informasi.
- Meningkatkan sistem imun: Puasa dapat membantu meningkatkan sistem imun dengan cara meningkatkan produksi sel darah putih, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
- Mengurangi stres dan kecemasan: Puasa dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan dengan cara meningkatkan produksi hormon relaksasi, mengurangi inflamasi, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghadapi stres.
- Meningkatkan kualitas tidur: Puasa dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan cara mengurangi inflamasi, meningkatkan produksi hormon relaksasi, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menghadapi stres.
Namun, perlu diingat bahwa puasa tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan makan. Oleh karena itu, sebelum memulai puasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya.